Tuesday, January 20, 2009

Siapa sebenarnya teroris itu

Berita tentang Palestina (Gaza), saat ini sangat ramai dibicarakan. Setiap tayangan berita televisi selalu menanyangkan kabar kabar terbaru dari Gaza.

Bagaimana wanita dan anak-anak terbunuh. Rumah-rumah mereka dihancurkan, sekolah, mesjid dan yang lainnya tanpa tersisa. Mereka, kaum Israel menggunakan HAMAS sebagai pembenaran aksi keji mereka.

Apa yang terjadi pada Palestina bukanlah hanya yang kita lihat saat ini. Sejak berpuluh-puluh tahun yang lalu, kaun Zionis (Israel) telah melakukan serangan-serangan pada Palestina. Kaum Zionis membenarkan bahwa negara / tanah tak bertuan boleh diambil dan dikuasai. Tapi pada kenyataannya bukanlah tanah tak bertuan yang ingin mereka kuasai, tetapi mereka dengan segala upaya mengusir secara paksa pemilik tanah itu lalu menguasainya.

Dahulu Israel hanya menempati 10% saja dari tanah Palestina. Sekarang mereka telah menguasai 90% tanah yang seharusnya adalah hak rakyat Palestina. Kaum Zionis melakukan pengusiran secara besar-besaran, mengusir rakyat palestina dari tanah kelahiran mereka, dari tanah milik mereka sendiri.

Orang-orang Palestina yang memilih untuk tetap bertahan disana, selalu diperlakukan dengan keji. Tentara Israel melakukan penyiksaan-penyiksaan yang sangat keji, bahkan tak segan membunuh. Akhirnya rakyat Palestina yang tidak tahan mendapat siksaan memilih hengkang dari tanah mereka. Akibatnya Israel kini menguasai 90% Palestina.

Sekarang ini, tepatnya 3-4 minggu yang lalu, Israel kembali menggencarkan serangan ke Palestina. Menewaskan lebih dari 1300 orang yang sebagian besar wanita dan anak-anak, rakyat sipil.

Hal yang sama telah dilakukan Amerika Serikat beberapa tahun yang lalu. Dengan Alasan Al-Qaida ia membombardir Iraq. Entah berapa orang yang tewas dalam aksi mereka selama bertahun-tahun. Amerika ingin mencari senjata nuklir yang mereka yakini berada di Irak. Buktinya, hingga saat ini senjata yang mereka takutkan tidak pernah ditemukan.

Apapun Alasannya, penyerangan terhadap rakyat sipil, wanita dan anak-anak tidaklah dibenarkan. Mereka yang melakukannya telah melanggar apa yang mereka sebut dengan Human Right (Hak Asasi Manusia).

Mereka berdalih ingin menumpas teroris, padahal apa yang mereka lakukan berkali kali lipat dengan apa yang mereka sebut "teroris" lakukan kepada mereka. Teroris yang mereka kejar hingga membunuh ratusan bahkan ribuan nyawa tak bersalah, apakah bisa dibenarkan?

Lalu siapakah teroris itu?

No comments:

Post a Comment